Jatanras Polda Kaltim Dan Polresta Balikpapan Tangkap Pelaku Pembunuhan Pasutri
3 min read
Metama, Balikpapan (Kaltim) Keberhasilan Polda Kalimantan Timur dan Polresta Balikpapan berhasil mengungkap kasus pembunuhan Sepasang suami – istri yang diketahui bernama Irwanto (47 dan Sunarsi (41) yang tinggal di kawasan Straat 6 RT 47, Gunung Samarinda, Balikpapan Utara, tersebut ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan, Senin (17/8) siang. Salah seorang saksi menemukan Wanto dalam kondisi terlentang dan sudah meninggal di jok belakang mobil Cerry merah yang parkir di depan rumah.
Para Pelaku Pembunuhan berhasil di tangkap oleh tim gabungan
Sementara istri Irwanto ditemukan warga tak bernyawa di dalam rumah. Sunarsi (42) korban ditemukan tewas tengkurap di tempat tidur. ” Dari hasil olah TKP di rumah korban. Mereka (korban) mengalami luka bekas bekapan di mulutnya. Saat ini masih dipastikan, visum di rumah sakit,” kata Kasubdit Jatanras Polda Kaltim, Kompol Yohanes, Senin (17/9/2018).
Saat dievakuasi penyidik kepolisian dari Polres Balikpapan melakukan pemeriksaan badan korban. Tampak luka jerat di kedua leher korban. Diduga pelaku menghabisi nyawa korban dengan cara mencekik atau menjeratnya.”Ada luka jeratan di bagian leher korban,” kata Waka Polres Balikpapan Kompol Anas di lokasi kejadian (TKP) pembunuhan, Jalan Straat 6 RT 47, Balikpapan Utara.
Dari informasi yang dihimpun, mobil yang dibawa terduga pelaku ditemukan di kawasan Samboja, Kukar. Namun kendaraan roda 4 tersebut, tak berawak alias kosong. Mobil Toyota Fortuner dengan nomor polisi KT 12 AY tersebut ditinggal terduga pelaku di pinggir jalan. Polisi yang datang ke TKP usai dapat laporan warga sempat mendobrak pintu rumah. Di dalam rumah ditemukan jasad perempuan tak bernyawa, yang belakangan diketahui istri korban yang ditemukan tewas luar rumah. “Korban perempuan ditemukan setelah korban pertama suaminya. Didobrak sempat oleh anggota (pintu rumah),” tutur Anas.
Usai melakukan olah TKP, tim Polres Balikpapan dibantu Tim Jatanras Polda Kaltim langsung menelusuri keberadaan pelaku. Kasubdit Jatanras Polda Kaltim Kompol Yohanes memimpin langsung pengejaran pelaku. Dari informasi awal, identitas terduga pelaku sudah dikantongi. Saat disinggung apakah pembunuhan tersebut dilatarbelakangi perampokan, pihaknya enggan berspekulasi terlalu jauh. “Pada prinsipnya masih kita dalami dan kembangkan. Sabar, ya,” tutur Kompol Yohanes.
Pengejaran Tim Gabungan Jatanras Polda Kaltim, Polres Balikpapan, dan Polsek Balikpapan Utara tak sia-sia. Belum lewat sehari, pelaku pembunuhan pasutri tertangkap. “Dua orang terduga pelaku kami amankan di salah satu desa di kawasan Samboja,” ujar Direskrimum Polda Kaltim Kombes Pol Andhi Triastanto melalui Kasubdit Jatanras Kompol Yohanes, Senin (17/9) sekitar 20.05 Wita.
Kedua orang terduga pelaku diamankan di Desa Karya Jaya, Samboja Kutai Kartanegara. ” Mereka bersembunyi di salah satu rumah keluarga,” tuturnya. Belakangan diketahui, kedua terduga pelaku tersebut berinisial IP (23) dan US (49). Mereka saat ini tengah dibawa menuju Polda Kaltim untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Langsung kita bawa ke kantor, untuk diproses lebih lanjut,” tuturnya.
Satu Pelaku di Manggar
Usai menangkap dua pelaku pembunahan pasutri, Irwanto dan Sunarsi, Tim Gabungan Jatanras Polda Kaltim dan Polres Balikpapan kembali menangkap seorang pelaku. Berinisial M alias Mimin. Ia ditangkap di Perumahan Graha Mulawarman, Blok D, Manggar, Balikpapan Timur. ” Kami tangkap tersangka satu pelaku lagi. Dia ini anak buah atau pekerja dari dua tersangka yang sebelumnya ditangkap di Samboja,” ujar Kompol Yohanes didampingi Kasat Reskrim Polres Balikpapan AKP Makhfud Hidayat di lokasi penangkapan.
Selain menangkap pelaku ketiga, penyelidik Polda Kaltim juga menemukan alat pembunuh korban, yakni seutas tali jemuran warna biru. Tali tersebut ditemukan di selokan depan rumah kontrakan pelaku. Untuk diketahui, dua pelaku yang ditangkap di Desa Karya Jaya Samboja, berinisial IP (23) dan US (49) merupakan ayah dan anak. Sementara tersangka ketiga, M merupakan pekerja alias anak buah dari IP dan US. Masih belum diketahui motif berikut peran tersangka melakukan pembunuhan “Sabar ya. Masih didalami rekan-rekan kepolisian,” tandasnya. (JS/MH)